5 Fakta Corona Virus Covid-19 Untuk Kamu Yang Masih Ngeyel

COVID-19 (Coronavirus Disease of 2019) atau yang biasa dikenal dengan virus Corona ini telah menjadi pandemi. Pandemi adalah sebuah penyakit yang menyebar di seluruh dunia. Virus yang pertama kali muncul di Wuhan – Cina pada 31 Desember 2019 ini telah menyebar di lebih dari 200 negara. Hingga detik postingan ini dibuat, sebanyak 935.840 kasus virus Corona tercatat dengan korban meninggal sebanyak 47.241 jiwa (02/04/20, 09.25).

Dari data tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa tingkat penularan virus ini sangatlah tinggi. Di Indonesia sendiri, sudah tercatat 1.677 kasus virus Corona, dan korban meninggal sebanyak 157 jiwa (01/04/20, 15.40).

Kini bukan lagi saatnya kita acuh tak acuh atau nggak mau tahu dengan keberadaan virus ini. Penyakit COVID-19 ini tidaklah main-main. Mungkin sebagian dari kita masih nggak percaya ada wabah seglobal ini, tapi inilah kenyataan yang harus kita sadari.

Dee Klik yakin bahwa kalian sudah tahu bagaimana cara menghindari penyakit ini dan bagaimana gejala penyakitnya. Namun nggak semua beneran paham tentang COVID-19. Inilah 5 fakta virus Corona – COVID-19 yang perlu kalian ketahui.

5 Fakta Coronavirus - COVID-19 | arum.me
5 Fakta Coronavirus – COVID-19 | Pic by Martin Sanchez / Unsplash

1. Orang yang sudah terinfeksi COVID-19 pada tahap awal dan belum memunculkan gejala apapun, bisa berpotensi menularkan virusnya ke orang lain.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman menunjukkan bahwa 9 orang yang terpapar virus Corona pada hari pertama, telah membawa ribuan hingga jutaan virus bersamanya. Di hari selanjutnya ketika mereka sudah mulai menunjukkan gejala flu ringan, virus telah berkumpul di hidung dan tenggorokan mereka.

Memang tidak sebanyak hari pertama terpapar, namun ini mengindikasikan bahwa tidak ada gejala Corona pun bisa jadi anda telah membawa virusnya bersama anda, dan mungkin telah menyebarkannya ke orang-orang terdekat anda.

2. Gejala Corona bisa muncul hingga 11 hari setelah terinfeksi virusnya.

Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata waktu inkubasi virus adalah 5 hari. Inkubasi disini maksudnya adalah masa yang diperlukan virus untuk berlipat ganda hingga dapat menimbulkan gejala pada manusia. Artinya, tidak semua orang akan langsung memiliki gejala Corona segera setelah terkena virus.

Penelitian juga membuktikan bahwa hanya 2,5% orang langsung punya gejala Corona 2 hari setelah terinfeksi, dan sisanya sebanyak 97,5% orang baru menunjukkan gejala Corona 11 hari setelah terinfeksi virus.

Dari hasil tersebut, kita bisa tahu bahwa jika anda sudah pernah kontak dengan seseorang yang terinfeksi, maka anda harus dan wajib melakukan karantina penuh selama 14 hari.

Sangatlah penting untuk benar-benar 14 hari penuh tidak keluar rumah dan tidak melakukan kontak dengan siapapun, karena pada masa ini, anda sangat “menular” bagi orang lain.

3. Virus Corona bisa bertahan hidup pada berbagai benda hingga 8 hari.

Pada sebuah penelitian, ilmuwan membuat cairan yang dicampur dengan virus Corona untuk kemudian disemprotkan ke berbagai benda. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran virus dari pasien Corona yang bersin, batuk, atau sekedar menghela nafas.

Hasilnya adalah sebagai berikut:



  • Baja : 2 hari
  • Alumunium : 2 – 8 jam
  • Logam : 5 hari
  • Kayu : 4 hari
  • Kertas : 4 – 5 hari
  • Kaca : 4 hari
  • Plastik : 5 hari
  • Karet silikon : 5 hari
  • Lateks : 8 hari
  • Keramik : 5 hari
  • Teflon : 5 hari

Hal ini menunjukkan bahwa benda yang pernah terpapar virus Corona bisa membuat orang lain tertular apabila mereka menyentuhnya dan kemudian memegang apapun pada wajah mereka. Anda juga bisa tertular jika menghirup “udara bekas” dari bersin, batuk, atau hembusan nafas mereka yang telah terinfeksi Corona.

Maka dari itu sangatlah penting untuk menjaga jarak aman dengan orang lain, yaitu minimal 2 meter.

4. Tingkat penyebaran virus meningkat secara eksponen.

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa tingkat penyebaran virus Corona kini (03/03/20) telah mencapai 3,4 secara eksponen. Apa itu artinya? Jadi, setiap 1 orang yang terjangkit COVID-19 dapat menulari 3 hingga 4 orang lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah kasus COVID-19 sebanyak 2 kali lipat setiap 6 hari atau bahkan lebih. Jadi jika hari ini ada 500 kasus, maka 6 hari kemudian akan menjadi 1.000 kasus, atau bisa lebih juga. Tingginya tingkat penyebaran virus membuat para ahli – epidemiologist – memprediksi bahwa COVID-19 ini akan menyerang 40% hingga 70 % populasi apabila aksi Social Distancing tidak serius dilakukan.

Supaya bisa ngitung sendiri, Arum sertakan tabel rekap kasus COVID-19 di Indonesia selama bulan Maret.

5. Tidak hanya orang tua yang dapat terkena dampak serius dari COVID-19.

Banyak orang meremehkan dampak dari virus Corona karena adanya laporan kematian akibat COVID-19 hanya menimpa mereka yang berusia di atas 60 tahun, atau mereka yang punya penyakit bawaan lain.

Padahal dari data terbaru yang dikumpulkan oleh CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, sebanyak 38% orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 berusia 20 hingga 54 tahun, dan 12% orang yang dalam keadaan kritis berusia 20 sampai 44 tahun.

Sekalipun virus ini tidak mematikan bagi orang muda, namun tetap saja akan sangat menyakitkan. Ada sebuah video dari seorang pemuda di Italia yang telah sembuh dari COVID-19 yang menyampaikan pesan untuk tidak menganggap remeh penyakit ini, karena ia pernah mengalami sakit yang luar biasa akibat kesulitan bernafas.

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk membuat anda panik, namun kita semua perlu menyikapi penyakit ini dengan serius. Setiap orang mempunyai tanggung jawab – tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, namun juga melindungi keluarga, sahabat, komunitas, dan orang lain.

Jika anda tidak ingin jadi penyebab menyebarnya virus, maka lakukanlah Social Distancing dengan kesadaran penuh untuk tidak membahayakan nyawa orang lain dan dengan tanggung jawab demi kebaikan kehidupan kita semua.

sumber: Dana G. Smith di Medium

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *