Tentang Kecoak Yang Menginspirasi

Kecoak? Serangga menjijikkan bewarna hitam kecoklatan yang kalau terbang bisa membuat kita merinding dan berlari ketakutan? Iyap. Itulah yang akan saya bahas, tapi bukan tentang sifat atau karakternya. Saya akan membahas tentang bagaimana kemunculannya dan respon orang-orang sekitar yang mampu menginspirasi saya.

Suatu hari saya mampir ke sebuah rumah makan outdoor untuk melepas rasa lapar yang sudah saya tahan selama sekian jam. Seperti biasa, pesanan yang datang pasti minuman dulu. Saat sedang asyik menyesap es jeruk, tiba-tiba mata saya tertuju pada seekor kecoak terbang yang entah dari mana datangnya menclok pada lengan seorang ibu-ibu. Sontak saja ia menjerit karena ketakutan plus (mungkin) jijik.

baca juga: 3 Ketakutan Yang Harus Dihilangkan Untuk Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik

Dalam keadaan panik, ibu-ibu itu melompat-lompat tidak jelas dengan kedua tangannya bergerak mati-matian mencoba menyingkirkan serangga menjijikkan itu. Reaksinya mempengaruhi setiap orang yang ada di dekatnya sehingga mereka juga jadi ikut-ikutan panik.

Ibuibu tadi akhirnya berhasil menyingkirkan si kecoak, tapi… si kecoak malah terbang lagi dan nempel di punggung ibuibu lain teman ibuibu tadi. Sudah jelaslah ya, suasana rumah makan jadi super heboh karena ada yang teriak-teriak histeris. Kurang ajarnya, bukannya terbang pergi, si kecoak malah masih terus menclok di beberapa ibu-ibu lain.

Saya biasanya akan nggrundel kalau pesanan saya tak jua datang, tapi kali ini saya sampai lupa kalau makanan saya belum datang. Saya terlalu asyik memperhatikan drama ibuibu vs kecoak itu.

Beberapa saat kemudian datanglah masmas waiter untuk menyelamatkan keadaan. Dalam rangkaian usaha penyingkiran kecoak, serangga itu menempel juga di bahu masmas tadi. Sang waiter tetap berdiri, menenangkan diri dan mengamati tingkah laku kecoak di bajunya. Saat merasa cukup yakin, ia menangkap kecoak tersebut dengan jari-jarinya dan membuangnya keluar dari rumah makan. The end. Selesai sudah dramanya. Para ibu sudah tenang kembali, si kecoak pun sudah berlalu entah menclok dimana lagi. Happy ending.



Inspirasi dari kecoak
Ketika kemunculan kecoak terbang tidaklah menakutkan, malahan menginspirasi. – Photo taken from Freepik and edited.

Sambil menikmati makanan, pikiran saya melayang dan mulai bertanya-tanya, ”Apakah kecoak tadi bertanggung jawab atas sikap mereka yang dramatis?”

baca juga: Review Film Aquaman; Euphoria Yang Mudah Menguap

Kalau memang demikian, tapi mengapa sang waiter tidak merasa terganggu?

Ia mampu mengatasi sesi menclok-nya kecoak dengan cara yang nyaris sempurna, tanpa ada cela, tidak menciptakan keributan ataupun kekacauan.

Sampailah saya pada sebuah kesimpulan: Bukan si kecoak yang mengganggu ketenangan, tetapi ketidak-mampuan ibu-ibu tadi dalam mengatasi kemunculan kecoak-lah yang mengganggu.

Neuron dalam otak saya pun langsung menghubungan berbagai kejadian yang ada dalam hidup saya.

Saya menyadari bahwa, bukan teriakan dari ayah saya atau atasan saya atau rekan saya yang mengusik ketenangan batin saya, namun ketidak-mampuan saya dalam mengatasi gangguan yang disebabkan oleh teriakan mereka.

Bukan kemacetan di jalan yang menggangu saya, namun ketidak-mampuan saya dalam mengatasi gangguan yang disebabkan oleh kemacetan tersebut.

Jadi intinya masalahnya bukanlah masalah yang terjadi, tetapi lebih pada respon saya terhadap permasalahan yang muncul dalam hidup saya.

Pelajaran yang dapat saya ambil dan menginspirasi saya dari drama sore itu adalah:

1. Saya mengerti bahwa saya sebaiknya tidak bereaksi (reaktif) terhadap permasalahan yang muncul dalam hidup.
2. Saya sebaiknya selalu menanggapinya dengan respon positif (proaktif).

Ibuibu tadi bersikap reaktif, sedangkan sang waiter bersikap proaktif.

Reaksi selalu menurut naluri atau insting, sedangkan proaksi selalu dipikirkan secara matang, tepat dan benar untuk menyelamatkan keadaan dari ketidak-mampuan untuk mengatasi permasalahan yang muncul. Seperti menghindari retaknya hubungan kita dengan orang lain, menghindari pengambilan keputusan dalam kemarahan yang akan berujung pada penyesalan, menghindari kegelisahan, stres atau sikap tergesa-gesa yang bisa jadi malah membuat masalah menjadi semakin rumit.

Hmmm… terkadang hal-hal sederhanalah yang justru memiliki keindahan cara untuk menginspirasi dan membuat kita lebih memahami kehidupan ini.

2 thoughts on “Tentang Kecoak Yang Menginspirasi”

  1. Inspiratif.. Bisa tanya nomer telp mas2 waiters penghalau kecoanya gak?? Saya mau tanya dia dapet ilmu dari mana. Soalnya sy blm bisa proaktif sm tipe “kecoa”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *