Spiderman : Far From Home – So Much Fun!

Film punya MCU (Marvel Cinematic Universe) ini premiere di Indonesia pada 3 Juli 2019, dan pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Seperti biasa, film bagus begini pasti tersedia tiket presale seminggu sebelum film ini tayang, dan fully booked! Saya rasa ini karena didukung oleh antusiasme mereka yang sudah mengikuti film Avengers : End Game. Bahkan muncul scene “In Memoriam” untuk 3 superhero Avengers yang telah gugur.

Sekedar info saja, kabarnya, film Avengers : End Game ini akan tayang kembali dengan post credit dan extended 9 menit. Entah saya mau atau nggak untuk bayar utuh demi melihat unreleased scenes selama 9 menit plus post credit. Hal ini dilakukan demi mengalahkan film Avatar yang masih menduduki posisi pertama film terlaris dunia. Mungkin, kalau ending-nya dibuat beda, penonton akan antusias.

Okay, kembali ke film Spiderman : Far From Home. Secara keseluruhan, film ini asik! Selayaknya film anak muda dengan tokoh utama anak muda dan dibungkus dengan nuansa keasikan anak muda. Jadi, layak banget ditonton.

Review Film Spiderman : Far From Home | arum.me
Review Film Spiderman : Far From Home – seru banget!

Seperti yang sudah kita lihat di teaser, Spiderman “diharapkan” bisa menggantikan Iron Man yang telah gugur di medan perang. Namun, Spiderman yang memiliki nama asli Peter Parker ini masih duduk di bangku SMA, jadi kalau ditanyakan kedewasaannya, tentu saja beda jauh dengan Iron Man yang sudah bapak-bapak.

Peter (Tom Holland) masih saja seperti yang terakhir kali kita lihat di film Spiderman : Homecoming – ia cerdas, agak kekanakan, dan dalam masa pubertas. Bedanya, disini ada karakter MJ – bukan Mary Jane, tapi Michelle Jones (Zendaya) – yang cukup banyak mengambil peran dalam film ini. MJ disini memiliki karakter yang jauh berbeda dengan MJ di film Spiderman yang lain.

Film berdurasi 2 jam 9 menit ini langsung dibuka dengan scene yang memunculkan karakter baru, yaitu Mysterio (Jake Gyllenhaal). Bagi penggemar komiknya, pasti sudah tahu akan seperti apa karakter Mysterio ini. Kebetulan saya sudah tahu, makanya saya tidak banyak berekspektasi dan juga tidak terlalu kaget dengan plot twist yang dibuat.



Far From Home yang dimaksud dalam film kali ini adalah Peter sedang melakukan study tour dengan teman-teman 1 kelasnya ke luar negeri. Ada banyak negara yang “akhirnya” mereka kunjungi, yaitu London, Paris, dan Praha. Walau jauh dari kampung halamannya, Peter masih harus menghadapi musuh-musuh yang disebut Elements. Padahal ia sangat ingin bisa menikmati tour tersebut sebagai orang biasa dan menjalani “break time” dengan tenang.

Tapi memang benar apa kata paman Ben (paman dari Peter yang meninggal) bahwa “great power comes with great responsibility (kekuatan yang besar datang dengan tanggung jawab yang juga besar).” Bahkan untuk istirahat sejenak juga masih harus siaga menjaga kedamaian.

Spiderman : Far From Home yang disutradari oleh Jon Watts ini dibalut dengan humor segar ala remaja, romantisme anak muda, dan action yang energetic. Nggak alay dan juga nggak drama. Saya sama sekali tidak bosan menonton film ini dari awal hingga akhir. Ada banyak hal tak terduga juga yang menambah nilai positif film ini.

Saya juga dibuat tercengang dengan efek visual yang diusung di film ini – tak tanggung-tanggung – terutama pada scene yang menunjukkan kecanggihan segala fasilitas yang dimiliki oleh Tony Stark. Efek hologramnya pun mengagumkan. Sayangnya sudah tidak ada lagi scene cameo dari Stan Lee, namun namanya masih disertakan di akhir penayangan film.

Karena memang film ini enjoyable banget, rating yang didapatkan juga sangat memuaskan, yaitu 8,2/10 dari IMDb, 93/100 dari Rotten Tomatoes, dan 8,3/10 dari Meta Critic. Saya sangat setuju dengan penilaian-penilaian ini. Hehe.

Film ini punya 2 after credit scene atau post credit. Jadi, buat yang mau nonton, jangan beranjak dulu kalau belum nonton 2 scenes setelah film selesai. Baru kali ini saya dibuat “panik” setelah lihat post credit yang kedua. Kan jadi penasaran dan kepo banget dengan kelanjutannya di film MCU yang akan datang.

Film action ini masuk dalam kategori film Remaja, karena ada adegan “yang agak” french kiss. Sebaiknya anak dibawah umur 15 ya jangan nonton dulu, atau dibimbing orang tuanya-lah kalau sudah terlanjur. Karena pas saya nonton, di bangku depan saya ada 1 keluarga (bapak, ibu, anak – masih SD sepertinya) nonton, dan ortunya awkward sendiri saat ada adegan ciuman tersebut. Jangan sampai hal itu juga terjadi pada anda.

Semoga review film ini berfaedah buat kalian yang mau atau yang sudah nonton film ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *