Review Film The Hustle – Kocak Sekaligus Brilian

The Hustle rilis pada 6 Juli 2019 di Indonesia. Di beberapa negara lain, film ini sudah tayang sejak 10 Mei 2019. Mungkin itulah alasan mengapa film ini tidak seberapa membuat penasaran para penonton di Indonesia, ya karena sudah dapat banyak review filmnya – termasuk saya. Hehe.

“Penampakan” dua aktris yang tidak asing bagi saya mengusik rasa penasaran untuk mengecek teaser.. dan saya tergoda. Akhirnya saya menontonnya dan berasa masih kurang. Kenapa? Karena sama sekali tidak terasa membosankan saking kocaknya film ini.

Sesuai judulnya, film ini bercerita tentang wanita penipu, yaitu Josephine Chesterfield (Anne Hathaway) dan Penny Rust (Rebel Wilson). Entah kenapa, saya merasa kalau nama asli Penny lebih layak dipakai, karena sesuai dengan karakter Penny yang pemberontak (rebel).

Film yang memiliki durasi 1 jam 34 menit ini (untungnya) dibuka oleh scene aksi Penny yang – tentu saja – kocak. Hal ini sukses membuat penonton terbahak dari awal. What a nice choice of opening!

Kedua wanita ini awalnya menjalani karir menipu mereka sendiri-sendiri, dengan target dan cara yang berbeda pula. Takdir mempertemukan mereka di suatu kereta api dengan tujuan ke Perancis. Di Perancis pun mereka tidak sengaja bertemu kembali saat Penny sedang melancarkan aksinya.

Keberadaan Penny membuat Josephine merasa terancam, karena ia menipu di wilayah yang sama dengannya. Perseteruan di antara mereka pun dimulai.

Sekalipun berseteru, namun masih saja bisa dibawakan dengan kocak oleh kedua karakter yang kontras ini. Memang sesuai dengan genre yang dibawakan, yaitu aksi – komedi.

Cara sutradara Chris Addison mengarahkan film The Hustle ini membuatnya terasa menyenangkan dan sama sekali tidak membosankan untuk ditonton. Plot twist yang diberikan juga cukup membuat penonton merasa “nggak nyangka“. Bahkan sekalipun tidak diberikan twist, saya tetap tidak merasa kalau film ini membosankan.

Beberapa orang ada yang berpendapat kalau aksinya kurang greget, ya memang sih. Mungkin karena tidak ada adegan berkelahinya, namun lebih ke intrik penipuan yang cukup brilian. Still, it’s worth it.

Penonton benar-benar dibuat tertawa sepanjang film. Saat film berakhir, sama sekali tidak terasa, malah sepertinya kami ingin filmnya ditambah lagi durasinya. Hehe.

Film The Hustle mendapat rating cukup dari IMDb, yaitu 5,3/10, dan hanya 14/100 dari Rotten Tomatoes. Mungkin karena film “remake” ini dibawakan tidak berbeda jauh dari film aslinya yang berjudul Dirty Rotten Scoundrels (1988) – yang juga di-remake dari film berjudul Bedtime Story (1964).

Selain itu film ini happy ending dan tidak menyisakan rasa penasaran. Walau karena itu, film ini tidak mendapat rating bagus, namun karena itu jugalah saya suka sekali film ini.

The Hustle sesuai bila ditonton oleh remaja 17+ (R) mengingat guyonannya yang cukup dewasa. Semoga review ini bermanfaat buat yang mempertimbangkan untuk menonton film ini.