Review Film Avengers – End Game – Epic!

Avengers – End Game akhirnya premiere juga di Indonesia pada 24 April 2019. Film ini sudah cukup lama dinantikan dan menjadi trending topic dengan segala prediksi, perkiraan, asumsi, dan relasinya dengan film-film Avengers sebelumnya. Yang namanya ilmu kira-kira ya nggak semua perkiraan itu benar. Dan nyatanya memang banyak yang diluar perkiraan.

Bulan April memang bisa dibilang cukup padat jadwal tayang film kerennya, dan ditutup dengan sebuah film apik punya MCU (Marvel Cinematic Universe) yang pasti meninggalkan kesan yang dalam. Kenapa sangat berkesan? Karena sesuai judulnya – End Game, jadi ya this is the end, for a new beginning.

Setelah mendengar banyak kabar akan seperti apa karakter-karakter Marvel terselamatkan, atau siapa saja superhero yang mati, dan lain sebagainya, akhirnya rasa penasaran saya terbayar dengan memuaskan. Dan yang kayaknya penasaran juga banyak, sampai pihak bioskop ada yang sudah menayangkan film ini pas subuh, dan ya ada penontonnya. Full! Kurang tinggi apalagi animonya.

Untungnya, film berdurasi lama ini – 3 jam 1 menit dibuat benar-benar totalitas dan epik, pake banget. Nggak salah kalau waktu pengerjaannya sekian lama, mengingat grafik dan efek yang dibuat sedemikian kolosal. Dan juga nggak mengecewakan.

Review Film Avengers - End Game | arum.me
Review Film Avengers – End Game | Epic!

Adegan diawali dengan cerita karakter Hawkeye pada saat Thanos menjentikkan jarinya dan menghilangkan separuh populasi bumi. Kemudian dilanjutkan dengan scene Ironman yang ada di teaser film. Tony Stark begitu lemah dan desperate karena terdampar di ruang angkasa.

Kehadiran karakter Captain Marvel selama ini digadang-gadang akan menjadi penyelamat terbesar yang akan membunuh Thanos, ternyata nggak juga. Seluruh karakter memiliki andil yang sama besarnya.

Film yang disutradarai oleh Russo bersaudara ini benar-benar totalitas. Pada awal-awal, ceritanya kental dengan drama. Bagaimana tidak, banyak orang kehilangan orang-orang terkasih, termasuk team Avengers sendiri. Banyak dari mereka yang merasa gagal, terguncang dan menjadi pribadi berbeda, salah satunya yang paling mencolok adalah Thor.



Namun, dengan segala kepahitan yang mereka alami, mereka memiliki secercah harapan untuk mengubah keadaan. Para Avengers yang tersisa mempertaruhkan segalanya untuk mengambil kesempatan kedua menyelamatkan bumi. Saya sampai tidak berani berekspektasi apapun karena besarnya resiko yang mereka ambil. Maksudnya biar nggak kecewa kalau-kalau ada yang mati pas menjalankan misi.

Saat konflik dimulai, drama tadi mulai digantikan dengan action. Adegan bertarung yang ditampilkan juga tidak main-main. Satu kata, EPIC! Sepertinya karena ini End Game dari Avengers, jadi MCU benar-benar habis-habisan mengerahkan semuanya. Saking epiknya, para penonton (yang pastinya fanatik dengan Avenger karena nonton premiere) di bioskop saya menonton tak henti dibuat kagum dan tepuk tangan. Saya juga kagum, tapi nggak pengen se-ekspresif itu. Kan kasian penonton lain yang mungkin merasa tidak nyaman.

Avengers – End Game ini masih dibalut dengan humor cerdas dan nggak kasar walaupun suasana masih berduka karena kehilangan 50% orang-orang terkasih. Konflik antar superhero juga dibuat dengan masuk akal sehingga nggak bikin gregetan macam nonton film drama lebay. Klimaks dan anti-klimaks juga memuaskan. Pas. Nggak terlalu gampang, tapi juga nggak terlalu sulit. Stan Lee juga masih menjadi cameo di film ini.

Film ini mendapat rating tinggi dari IMDb, yaitu 9,3/10. Kalau saya pribadi ya 9,5/10 lah. Kenapa nggak 10? Itu lebih karena ada ya superhero yang mati sih. Memang yang namanya perang ya pasti ada yang gugur, tapi gimana lagi, menyedihkan.

Bagi yang mau nonton. Pastikan dalam keadaan nggak laper, sudah ke kamar kecil sebelumnya, dan fit, karena filmnya panjang, dan kalian pasti nggak pengen melewatkan satupun scene. Film ini juga masuk dalam kategori BO (Bimbingan Orang Tua) karena ada beberapa adegan kissing. Dan namanya juga End Game, jadi kalian nggak perlu lama-lama nungguin post credit-nya.

Untuk menggantikan post credit-nya, muncul gambar dan nama pemeran karakter superhero satu-satu untuk menghargai dan mengenang andil besar mereka menghidupkan Avengers. Dan sepertinya, untuk karakter yang gambarnya muncul plus tanda tangannya, film ini akan menjadi penampilan terakhir mereka. Sedih sih, soalnya karakter favorit saya termasuk salah satunya. Tapi pasti ada pergantian dengan karakter-karakter lain agar berkesempatan untuk muncul di film produksi MCU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *