Review Film A Star Is Born
Film A Star Is Born yang rilis pada Oktober 2018 ini adalah film remake dari film aslinya yang diproduksi pada tahun 1937 dengan judul yang sama. Film ini sebenarnya sudah di-remake sebanyak 3 kali sebelumnya, yaitu pada tahun 1954, 1976, dan 2013. Yang versi 2013 diproduksi oleh Bollywood dengan judul Aashiqui 2.
Film drama romantis musikal versi 2018 ini disutradarai langsung oleh Bradley Cooper. Ini adalah pertama kalinya ia menjadi produser sekaligus sutradara, dan langsung sukses. Keren banget ya. Mungkin karena Cooper juga seorang musisi dan penyanyi sekaligus aktor, jadi dia bisa ngerti banget film ini harus diapain supaya feel-nya dapet.
Film berdurasi 135 menit ini sukses memenangkan hati para penikmat film walaupun ini film remake. Hal ini dibuktikan dengan rating-nya yang tinggi, yaitu 9/10 dari Rotten Tomatoes dan 8,2/10 dari IMDb.

A Star Is Born berkisah tentang seorang penyanyi rock terkenal – Jackson Maine (Bradley Cooper) yang bertemu dengan seorang wanita dengan talenta menyanyi yang luar biasa namun berhasib kurang beruntung – Ally (Lady Gaga). Saat itu Jack sedang ingin minum seusai konser dan tidak sengaja memilih bar dimana Ally tampil menyanyi. Penampilannya membuat Jack terkesan.
Jack menuju ke backstage dan mengobrol dengan Ally. Sepulang dari bar, mereka melanjutkan obrolan mereka dengan makan malam. Jack menyadari bahwa Ally juga adalah seorang penulis lagu yang berbakat. Tanpa ragu, Jack mengajaknya menonton konsernya, bahkan Jack meminta supir pribadinya menjemput Ally langsung dan naik jet pribadinya menuju ke lokasi konser.
Tak disangka, Jack membuat kejutan dengan mengaransemen lagu yang ditulis Ally dan menyanyikannya di hadapan ribuan penggemarnya dan bahkan mengajak Ally untuk ikut menyanyi. Penonton langsung menyukai Ally. Sejak saat itu, Jack selalu mengajak Ally dalam tur konsernya. Karena wanita tersebut begitu berbakat, ia pun langsung naik daun dan diajak bergabung dalam suatu manajemen artis.
Hubungan keduanya semakin erat hingga ke jenjang pernikahan. Ally menjadi semangat tersendiri bagi Jack. Namun sejak Ally semakin sibuk, Jack merasa bahwa Ally mulai kehilangan jati diri istrinya walau karir Ally memang terus melejit. Kesibukan Ally membuat Jack semakin sering menghabiskan waktunya dengan mengkonsumsi alkohol dan narkoba.
Film ini mampu menunjukkan sisi kelam dari kehidupan seorang bintang besar. Jack seorang pemabuk berat karena dibesarkan oleh seorang ayah yang juga pemabuk. Ally seorang wanita yang baru saja meraih mimpi terbesarnya menjadi penyanyi yang membuatnya meng-iya-kan apapun yang dikatakan manajernya. Keduanya hidup bersama karena saling mencintai namun memiliki permasalahan masing-masing yang membuat mereka harus memilih apa yang terbaik menurut mereka.
Dari segi cerita, film ini sukses membuat penontonnya terbawa suasana. Saya sendiri tidak menyangka kalau Lady Gaga bisa akting dengan bagus. Dan yang membuat emosi film ini tersampaikan dengan mulus adalah lagu-lagunya. Baru kali ini saya suka semua soundtrack sebuah film tanpa terkecuali. Enak banget. Suara Cooper dan Gaga juga bagus banget. Arum paling suka lagunya yang berjudul Shallow, Always Remember Us This Way, dan I’ll Never Love Again.
A Star Is Born masuk dalam kategori film dewasa (D). Buat kalian yang mau nonton film ini, siap-siap tissue deh. Kalau saya sih memang nggak sampai nangis pas nontonnya, tapi setelahnya jadi kepikiran. Pesan yang ada di film ini masuk banget. Saya jadi mengerti untuk lebih menghargai orang-orang terdekat yang ada saat kita sedang “di bawah”, dan jangan melupakannya saat sudah “di atas”.