5 Kebiasaan Yang Menjadi Penyebab Kanker
Banyak hal yang ada di sekitar kita bisa menjadi penyebab kanker, seperti udara yang kita hirup dan makanan yang kita konsumsi. Namun semua itu masih bisa kita hindari dengan menjaga kesehatan tubuh sehingga sistem imun kita dapat bekerja secara maksimal.
Lalu kondisi tubuh seperti apa yang bisa menyebabkan kanker?
Seorang profesor dari Jepang melakukan sebuah penelitian terhadap 100 pasien kanker yaitu dengan tes darah. Hasilnya, darah dari pasien kanker memiliki kandungan asam atau tubuhnya bersifat asam.
Bagaimanakah tubuh yang bersifat asam?
Nilai pH (potensial hidrogen) adalah tolak ukur keseimbangan kadar asam dan basa dalam darah. Jika pH tubuh kita dalam keadaan normal, maka pH tubuh akan netral cenderung basa, yaitu sekitar 7.35 sampai 7.45.
Kadar pH yang kurang dari 7 dikatakan bersifat asam dan jika lebih dari 7 sudah tergolong basa.
Bagaimana cara mudah mengecek kadar pH dalam tubuh kita?
Kita bisa menguji kadar pH secara teratur dengan menggunakan selembar kertas lakmus yang bisa dibeli di apotek atau toko peralatan medis.
Tetesi kertas lakmus dengan yang air liur atau urin. Tapi ingat, air liur atau cairan urin yang sesuai adalah yang dikeluarkan di pagi hari sebelum makan atau minum apapun.
Warna kertas lakmus akan berubah tergantung dari kadar pH-nya. Contohnya, warna merah menunjukkan pH 2, ungu menunjukkan pH 4, ungu-pink menunjukkan pH 6, biru menunjukkan pH 8, biru-hijau menunjukkan pH 10, dan hijau-kekuningan menunjukkan pH 12.
Kalian bisa segera mencoba mengecek kadar pH tubuh kalian dari sekarang untuk membantu mengontrol dan menjaga kenetralannya.
Ada sebuah teori dari Amerika yang populer dengan sebutan “Teori Katase”. Teori ini didapatkan dari berbagai penelitian yang dapat diambil kesimpulannya bahwa yang bisa dijadikan indikasi bahwa seseorang itu sehat atau tidak yaitu dilihat dari kandungan asam darahnya.
Nah, dari hasil penelian seorang profesor Jepang tadi dan juga teori dari Amerika tadi, didapatlah 5 kebiasaan utama penyebab kanker.
Apa saja itu? Yuk kita cek bersama.
